Jumat, 27 Mei 2011

Target Utama KONI, Tidak Jadi Juru Kunci di PON XVIII

Terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo, Marten Taha, telah mencanangkan beberapa program dalam rangka mengangkat harkat dan martabat Provinsi Gorontalo, melalui sektor olahraga. Menurut Marten, ada tiga program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pertama melakukan pembenahan terhadap berbagai cabang olahraga yang ada di Provinsi Gorontalo, baik dari sisi organisasi maupun sisi prestasi. “Ada beberapa kebijakan maupun kegiatan yang akan kami laksanakan. Yang pertama melakukan penertiban pada seluruh kepengurusan Pengda yang ada, dimana di Provinsi Gorontalo mempunyai 27 cabang olahraga yang ada Pengdanya. Kita benahi kepengurusan organisasinya sehingga bisa mengurus olahraga tersebut dengan baik,” jelas Marten.
Kedua kata Marten, melakukan pemantuan serta pencarian bibit atlit yang akan dibina untuk diandalkan pada PON XVIII tahun 2012 di Riau, dengan melakukan eksebisi, iven-iven tingkat daerah maupun Nasional demi mencapai peningkatan prestasi. “Sebagaimana Sky Air yang beberapa waktu lalu memberikan tiga medali emas dan Yudo dua medali emas. Dan ketiga, adalah menjadikan olahraga sebagai aktifitas masyarakat sehari-hari. Hal ini dilakukan demi menumbuhkembangkan sportifitas, maupun untuk kesehatan fisik dan rohani,” kata Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Menurutnya, dari tiga agneda tersebut yang menjadi fokus utama KONI yaitu menghadapi PON XVIII. “dari tiga hal tersebut, kedepan adalah mencari bibit atlit yang akan kita ikutkan pada PraPON, ataupun pada PON 2012. Karena program Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama KONI yaitu Gorontalo Emas,” ujarnya.
Ditanya target yang ingin dicapai Provinsi Gorontalo pada PON yang akan datang, Marten mengatakan bahwa ada enam cabang olahraga yang akan menjadi andalan Gorontalo, antara lain Sky Air, Takraw, Pencak Silat, Karate, dan Angkat Besi. “Tetapi kami tidak membebani mereka dengan berbagai macam target. Bagi kami yang penting ada medali, dan tidak menjadi juru kunci seperti pada PON 2008 kemarin.” Pemerintahanpun dalam hal ini tidak akan tinggal diam dalam memberikanmotivasi kepada atlit dan pelatih yang berhasil membawa pulnag medali di PON nanti. Menurutnya, Gubernur Gorontalo akan memberikan satu unit rumah bagi mereka yang mampu merebut medali emas. Sementara itu dari KONI sendiri akan memberikan bonus sebesar Rp 25 Juta. “Demikian pula dengan pelatih yang telah bekerja keras menciptakan para juara,” ujarnya mengakhiri. (INDEPENDEN)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates